Tips Memilih Jenis Kelamin Anak

>> Kamis, 18 Maret 2010


Seringkali kita menemukan obrolan menarik antara pasangan yang telah menikah atau yang akan melangsungkan pernikahan membicarakan tentang rencana untuk mempunyai momongan. Terkadang pilihan jenis kelamin menjadi pertimbangan, dimana si bapak menginginkan anak perempuan atau si ibu yang menginginkan anak laki-laki dan sebaliknya. Semua itu memang tidak lepas dari kehendak Allah SWT untuk memberikan keturunan yang baik pada manusia, tapi ada kalanya tidak salah juga jika kita berusaha untuk mendapatkan apa yang kita mau tentunya dengan Doa dan Usaha. Sejak jaman dahulu terdapat mitos-mitos tentang bagaimana memilih jenis kelamin anak.
Akan tetapi pada kesempatan kali ini saya akan sedikit membagikan tips-tips tentang bagaimana untuk memilih jenis kelamin anak dilihat dari segi Medis tentunya agar lebih akurat. Simak dan perhatikan baik-baik penjelasan  berikut:


1.   Pertama mari kita pelajari terlebih dahulu tentang sperma dan kromosomnya. Pada seorang laki-laki didalam spermanya terkandung kromosom XY (bentuknya lebih kecil, ringan, cepat gerakkannya, mudah rusak  dan lebih senang berada dalam suasana lingkungan basa (alkali). Dasar ini sangatlh penting karena perlu diketahui bahwa spermalah yang akan menentukan jenis kelamin bayi anda nantinya. Sedangkan pada perempuan kromosomnya adalah  Kromosom XX (bentuknya lebih besar, berat, lambat gerakkannya, tidak mudah rusak seperti sperma laki-laki , bisa hidup lebih lama dan lebih menyukai  suasana asam. 
 Dari teori diatas jika sperma dgn kromosom  X membuahi sel telur maka terjadilah pertemuan kromosom X dengan X, sehingga yang didapat adalah bayi perempuan (XX). Sebaliknya bila sperma dgn kromosom pada laki-laki yang membuahi sel telur, maka kromosom Y akan bertemu kromosom X sehingga akan mendapat bayi laki-laki (XY). 

Dari data itu bisa disimpulkan jika ingin memperoleh anak laki-laki maka hubungan intim harus dilakukan bertepatan atau segera setelah terjadi ovulasi (saat keluarnya sel telur dari indung telur atau masa subur). Dengan begitu, sperma Y yang masuk ke dalam rahim dapat langsung membuahi sel telur. Sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan, hubungan intim sebaiknya dilakukan sebelum ovulasi terjadi. Misalnya, ovulasi diperkirakan terjadi pada tanggal 10. Oleh karena itu, hubungan intim sebaiknya dilakukan 3 hari sebelumnya, sehingga pada saat ovulasi terjadi tinggal sperma X yang masih hidup dan membuahi sel telur.

Cara ini dianggap kurang praktis karena pasangan wanita harus benar- benar mengerti kapan saat ovulasi pada dirinya dengan tepat dan untuk mengukur ketepatan itu harus diukur menggunakan suatu pengukuran Suhu Basal Tubuh yang cukup merepotkan apa lagi jika wanita tersebut mempunyai siklus haid yang tidak teratur.

2. Inseminasi buatan,  Proses inseminasi ini lebih akurat. Pertama diawali dengan menampung sperma di dalam gelas objek diambil dari hasil masturbasi atau coitus interuptus. Kemudian, sperma disaring dengan dua lapis media khusus yang kekentalannya berbeda untuk memisahkan sperma dengan semennya, serta sperma X dari sperma Y. Pemisahan dapat dilakukan karena berat molekul keduanya berbeda. Sperma X akan lebih cepat mencapai lapisan bawah dibanding sperma Y. Sedangkan dengan melihat teknik berenang keduanya, mana yang lebih dulu bergerak ke atas, itulah sperma Y. Kemudian sperma yang sudah dipisahkan akan disuntikkan ke dalam rahim saat istri sedang melalui masa subur. "Jaminan keberhasilan metode ini adalah 85% untuk bayi perempuan dan 80% untuk bayi laki-laki," 

Jangan khawatir jika dianggap cara diatas cukup susah dan merepotkan saya juga akan memberikan informasi mengenai cara praktisnya. Berikut cara-cara tersebut:

a) Untuk mendapatkan Anak Laki-Laki
    
    1.  Membilas Vagina dengan Air + Soda
Larutan untuk membilas dibuat dari campuran 1 gelas air + 2 sendok makan garam soda (natrium bikarbonat soda). Kenapa harus dibilas seperti itu? Seperti sudah disebutkan, kromosom X bersifat lebih tahan asam sedangan kromosom Y bersifat kurang tahan asam serta jalannya lebih cepat. Pembilasan vagina bertujuan menurunkan kadar keasaman vagina, sehingga sperma Y lebih terjamin hidupnya dan bisa melewati liang vagina menuju rahim untuk membuahi sel telur.
 
    2.  Istri Orgasme Lebih Dulu
Biarkan istri mencapai orgasme lebih dahulu baru disusul suami. Cairan yang dihasilkan saat wanita mengalami orgasme akan lebih mendukung pergerakan sperma Y untuk lebih cepat sampai ke sel telur. Semakin cepat sampai akan semakin baik, karena usia sperma Y lebih pendek.
 
   3. Posisi Menentukan Prestasi
Ada posisi yang bisa membuat sperma Y meluncur lebih cepat melalui liang vagina, rahim, dan akhirnya sampai ke sel telur, yaitu posisi knee-chest (genu pektoral) atau gampanganya posisi dimana suami bersetubuh dengan istri dari belakang ini disebut juga doggie style.

  4. Penetrasi Dalam
Semakin dalam penetrasi, maka semakin dekat jarak yang ditempuh sperma menuju sel telur. Bila suami bisa menekan sedalam-dalamnya saat ejakulasi berlangsung, hal ini bisa meningkatkan kemungkinan mendapat anak laki-laki.

  5. Puasa "Bersetubuh"
Untuk meningkatkan kuantitas volume spermanya, dianjurkan  laki-laki menyimpan spermanya atau menahan ejakulasi sekitar 7-8 hari. Dengan jumlah sperma yang lebih banyak per mililiternya, kemungkinan mendapatkan anak laki-laki juga meningkat.

Puasa seks juga bertujuan menghindari kemungkinan tertinggalnya sperma X dari hubungan intim yang dilakukan beberapa hari sebelum masa ovulasi. Bila ada sperma X tertinggal dalam organ reproduksi wanita, begitu tiba masa ovulasi, ia dapat langsung membuahi sel telur. Berarti anak perempuanlah yang akan didapat. Sedangkan jika dalam seminggu sebelumnya puasa seks dijalankan, maka sperma Y memiliki kesempatan yang besar untuk membuahi sel telur.
  

    6. Pemilihan Jenis Makanan
Jika anak laki laki yang diharapkan, sebaiknya konsumsi bahan makanan yang mengandung sodium (garam meja, tuna, telur, kornet,) seta kalium (pepaya, aprikot, melon, buncis, bayam, jamur).

    7. Pemilihan Pakaian dalam Pria
Pada pria yg biasa menggunakan pakaian dalam ketat sebaiknya mulai menggantinya dengan boxer, idenya adalah untuk meningkatkan kesuburan, karena testis perlu lebih dingin suhunya supaya sperma  kromosom Y lebih tahan karena mereka lebih  bersifat lemah. Tapi cara ini tidak berlaku sebaliknya jika menginginkan anak perempuan. Karena celana dalam yang ketat justru akan mengganggu tingkat kesuburan sperma.

b) Untuk mendapatkan AnakPerempuan

    1. Membasuh Vagina dengan Air + Cuka 
Untuk meningkatkan kadar keasaman vagina, basuhlah dengan 1 gelas air yang sudah dicampur 2 sendok makan asam cuka. Lingkungan vagina bersuasana asam diharapkan dapat mematikan sperma Y sehingga sperma X lancar sampai tujuan. Volume sperma X yang banyak dapat meningkatkan kemungkinan menghasilkan anak perempuan.

   2. Hindari Orgasme
Saat melakukan hubungan intim, usahakan agar ejakulasi terjadi sebelum istri mencapai orgasme. Tanpa orgasme, sekresi alkalis (pengeluaran substansi yang membuat daerah vagina bersifat basa) tidak terjadi dan ini akan membuat sperma Y mati sehingga menguntungkan sperma X yang punya daya tahan lebih baik.


  3. Posisi Muka Bertemu Muka
Hubungan intim dengan posisi saling berhadapan, istri di bawah dan suami di atas sebetulnya membuat sperma tidak bisa langsung menerobos ke mulut serviks (leher rahim). Dengan begitu waktu yang dibutuhkan sperma pun akan lebih lama dan hal ini lebih menguntungkan sperma X.

  4.  Penetrasi Pendek
Penetrasi pendek dilakukan dengan cara mengangkat penis hingga ke ujung vagina saat suami mengalami ejakulasi. Tindakan ini berarti memperpanjang jarak sperma ke sel telur yang diduga akan menambah persentase kesempatan sperma X mengingat daya tahannya yang lebih kuat ketimbang sperma Y.


  5. Seks Teratur

Dengan seks teratur, volume sperma yang keluar otomatis lebih sedikit karena tidak ada sperma yang ditabung. Hal ini diyakini akan meningkatkan kemungkinan mendapatkan anak perempuan. Kenapa? Sebelum mencapai sel telur, sperma harus melalui perjalanan berat. Sebagian sel sperma akan mati di perjalanan, terutama sperma Y yang berumur pendek. Akhirnya semakin lama jumlahnya akan semakin sedikit.

Nah, untuk mendapatkan volume sperma yang sedikit, hubungan intim
sebaiknya dilakukan setelah haid, setiap 2 hari sekali hingga 2-3 hari menjelang ovulasi. Dengan begitu, sperma X yang tahan lebih lama mungkin saja banyak yang masih tertinggal dan akan membuahi sel telur begitu ovulasi terjadi.
 
    6. Pemilihan Jenis Makanan 
Bila menginginkan anak perempuan lebih banyak konsumsi makanan yang kaya kalsium (susu dan olahanya, kerang hijau, sardin, sayuran hijau) serta magnesium (kacang kacangan, daging, susu, sayuran hijau, sereal) Semua akan lebih berhasil jika si calon ayah juga ikutan berdiet.

     7. Mandi Air hangat
Untuk mengharapkan bayi perempuan disarankan untuk mandi air hangat sebelum berhubungan intim. Tujuannya agar Sperma kromosom Y pada Pria menjadi lebih lemah.

Demikianlah usaha yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan keturunan sesuai yang kita inginkan. Akan tetapi semua kita kembalikan kepada Allah SWT untuk hasilnya. Karena semuanya adalah takdir dari sang Pencipta kita sebagai manusia hanya berusaha dan berdoa.


Source: berbagai sumber + Original Konsul Dokter

1 komentar:

Diena_Fisio 19 April 2012 pukul 04.28  

Ijin share ya dok.Sangat membantu infonya.
Matur nuwun

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP