sєkílαs tєntαng єfєktífítαs prσduk αntí αgíng

>> Kamis, 25 Maret 2010

Aging, the big challenge medicine dalam dunia kedokteran nampaknya benar-benar menjadi tantangan bagi dunia industri kosmetika untuk melahirkan berbagai inovasi guna mengatasi masalah penuaan. Perlu dikoreksi kembali apakah kosmetika dan teknologi tersebut aman dan tepat guna? Kosmetika yang digunakan untuk mengatasi masalah kulit menua sebaiknya mengandung zat-zat farmakologis aktif.
Bentuk baru dari perkembangan kosmetika untuk mencegah penuaan dini pada kulit adalah cosmeceutical anti aging. Cosmeceutical anti aging tersebut harus mengandung zat-zat farmakologis aktif yang bermanfaat untuk peremajaan kulit yang memenuhi syarat-syarat fisika, kimia, medis yang aman dan telah melalui uji evidence based.

Anda tidak bisa mengembalikan waktu untuk menjadi lebih muda. Tetapi dengan kemajuan teknologi pengobatan kulit saat ini, anda dapat menghilangkan efek dari penuaan dan photoaging (penuaan yang disebabkan oleh sinar matahari).  Anda dapat terlihat muda dan lebih menarik dengan perawatan anti penuaan atau lebih dikenal dengan anti aging.
Anti aging atau anti penuaan adalah asupan untuk mencegah proses degeneratif. Dalam hal ini, proses penuaan yang gejalanya terlihat jelas pada kulit seperti keriput, kulit kasar dan noda-noda gelap. Kerutan ataupun keriput dapat diartikan secara sederhana sebagai penyebab menurunnya jumlah kolagen dermis.

Negara Indonesia memiliki iklim tropis dengan sinar matahari melimpah yang dapat menyebabkan resiko tinggi terhadap kerusakan kulit atau penuaan dini (premature aging). Masalah yang timbul pada kulit akibat sinar matahari dapat diatasi dengan pengobatan dermatologis. Pengobatan yang diaplikasikan langsung ke kulit biasanya lebih efektif. Berikut ini adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk mengobati dampak penuaan dan photoaging.

Injeksi Toksin Botulinum
Ahli dermatologis telah mengumpulkan efek biologis yang berguna dari toksin botulinum untuk mengobati efek dari penuaan seperti garis-garis pada dahi dan keriput pada wajah. Ahli dermatologis menggunakan toksin botulinum yang dimurnikan dalam jumlah yang sangat sedikit untuk diinjeksikan pada target di wajah. Hasilnya saraf yang memblokade otot menyebabkan imobilisasi lokal pergerakan otot. Imobilisasi ini mencegah pembentukan garis-garis kerut dan keriput saat pasien mengerutkan dahi.

Hasil pengobatan ini bertahan hingga 3 hingga 4 bulan. Untuk hasil yang maksimal, pengobatan dengan toksin botulinum ini diulangi selama beberapa kali dan dikombinasikan dengan program training membiasakan otot untuk meminimalisir ekspresi kerutan wajah. Pengobatan dengan toksin botulinum dilakukan kurang lebih 30 menit di kantor ahli dermatologis. Harganya mahal, risiko besar dan tidak praktis merupakan kekurangan dari injeksi ini.

Injeksi Kolagen
Kolagen merupakan zat yang terdiri atas serat protein dari jaringan manusia dan binatang. Kolagen memberikan kekuatan dan struktur pada kulit, tulang dan ligamen. Sebagian besar kolagen yang digunakan untuk pengobatan cara ini berasal dari binatang. Jika anda alergi terhadap kolagen sapi atau zat mirip kolagen dapat donor sendiri dari pasien atau jaringan donor. Ahli dermatologis akan memeriksa apakah pasien alergi terhadap kolagen sapi. Efek injeksi kolagen dapat bertahan 3 hingga 12 bulan. Sama dengan injeksi botulinum, harga yang mahal, risiko besar, tidak praktis dan dapat menimbulkan alergi merupakan kekurangan dari injeksi ini.

Produk-produk OTC (Over-the-counter) 
mengandung retinol (keluarga vitamin A), AHA, antioksidan seperti vitamin C dan E serta pelembab dapat mengurangi munculnya garis-garis halus dan keriput. Produk yang digunakan secara topikal ini relatif lebih praktis dan aman sehingga lebih disukai.

Suplemen yang bisa membantu Anda mencegah penuaan dini :

1. Coenzyme Q 10
Coenzyme Q10 berperan dalam mengubah energi menjadi bentuk yang bisa disimpan tubuh dan digunakan untuk keperluan fisik maupun mental. Studi-studi dari Amerika dan Jepang menunjukkan kalau komponen ini efektif menurunkan tekanan darah dan mengurangi kebutuhan menggunakan obat penghilang rasa sakit pada pasien penyakit jantung.

Selain itu, studi dari Texas dan Belgia menemukan kalau coenzyme Q10 juga bisa mempercepat metabolisme dan membantu menurunkan berat badan. Tidak hanya itu, para peneliti dari Swedia menemukan kalau Coenzyme Q10 setara dengan vitamin E dalam melindungi sel-sel dari sclerosis, penyebab kerusakan membran dan penyakit degenaritf. Dosis yang dianjurkan: 30 mg per hari

2. DHEA (Dehydroepiandrosterone)
DHEA merupakan substansi menyerupai hormon yang juga dihasilkan dalam jumlah kecil dalam indung telur. Kadar DHEA akan menurun seiring dengan pertambahan usia. Apa manfaatnya? Sekitar 2000 studi (sebagian besar dilakukan pada hewan) mengindikasikan kalau suplemen DHEA kadar tinggi bisa meningkatkan energi, daya ingat, libido dan mencegah penyakit jantung, osteoporosis, kanker, serta depresi. DHEA bahkan diklaim bisa membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan angka harapan hidup. Dosis: Berdasarkan hasil studi, dosis antara 25 dan 50 miligram sehari hanya menimbulkan efek samping yang sangat sedikit.

3. Dong Quai
Herbal yang dikenal juga dengan 'ginseng perempuan' ini merupakan obat herbal dari China yang digunakan untuk mengatasi pre-menstrual syndrome (PMS). Komponen ini berfungsi menyeimbangkan siklus menstruasi, mencegah kram, perut kembung, jerawat dan iritasi.

Suplemen ini juga membantu mengontrol siklus setelah berhenti menggunakan pil kontrasepsi, mengurangi kilas panas, kekeringan vagina dan jantung berdebar-debar saat menopause. Selain itu, suplemen satu ini juga kaya besi dan vitamin E. Beberapa studi menemukan dong quai bisa menurunkan tekanan darah, mengatur kadar gula darah dan mencegah anemia.

4. Ginkgo Biloba
Di China, tanaman ini dikenal sebagai sumber awet muda dan digunakan untuk mengatasi gangguan pernafasan seperti tuberculosis, asma dan bronchitis. Sedang studi-studi di barat menemukan, ginkgo biloba mengandung ginkgolides dan bilobalides, flavonoid yang berfungsi melebarkan pembuluh darah serta berpotensi sebagai  antibakteri dan antijamur.

Flavonoid ini juga membantu mencegah stroke dan mempercepat pemulihan jaringan otak. Di samping itu, sekitar 40 studi telah menemukan kalau  ginkgo biloba bisa melawan penurunan memori, gangguan konsentrasi serta meningkatkan kewaspadaan mental. Dosis: 120-160 miligram per hari.

5. Gingseng
Akar tanaman ini telah digunakan lebih dari 5000 tahun untuk mengatasi berbagai penyakit, khususnya di China. Ginseng diyakini bisa meningkatkan daya ingat dan performa mental. Ginseng mengandung antioksidan yang dikenal dengan saponin. Studi-studi dari Jepang menemukan kalau komponen ini bisa menghambat pertumbuhan sel-sel kanker dan menurunkan kadar kolesterol.
Studi-studi dari Rusia menemukan, ginseng efektif melawan stres dengan cara menormalkan fungsi tubuh, seperti kadar gula dan tekanan darah. Dosis: 2-3 kapsul sehari atau 5-10 gram tepung ginseng yang dicampurkan dengan air, serta secangkir teh ginseng, dianjurkan di pagi hari dan satu jam sebelum makan.

Radikal bebas adalah molekul atau atom yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Elektron tersebut sangat reaktif dan cepat bereaksi dengan molekul lain sehingga terbentuk radikal bebas baru dalam jumlah besar secara terus-menerus. Radikal bebas ini juga dapat menimbulkan kerusakan di berbagai bagian sel dan menyebabkan berbagai penyakit seperti tumor, kanker, arterosklerosis, katarak, keriput, penuaan dan sebagainya.

Antioksidan adalah senyawa yang mampu menghambat oksidasi radikal bebas. Sebagai bahan aktif, antioksidan digunakan untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat oksidasi dan mencegah penuaan dini. Antioksidan yang digunakan secara topikal terutama vitamin C dan E berfungsi untuk membantu sel-sel memperbaiki kerusakan kulit akibat radikal bebas yang disebabkan radiasi UV dan rokok.

Apakah cara ini efektif? Hasil percobaan secara konsisten menunjukan, suplemen dalam potensi yang tepat cukup berimbang dengan obat-obatan medis konvensional. Dokter dan pakar nutrisi juga seringkali meresepkan suplemen herbal sebagai alternatif pengganti  obat untuk mengatasi berbagai gangguan, mulai dari depresi hingga ganggua pencernaan.


Semua tergantung kepada kita untuk memilih produk mana yang sekiranya cocok buat kita, tetapi hendaknya semua tindakan yang akan diambil dikonsultasikan terlebih dahulu pada ahlinya. 


source : berbagai sumber + konsul dokter

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP