Sekilas Tentang Hipnotis

>> Kamis, 11 Maret 2010


HIPNOTIS telah lama digunakan sebagai alat pengobatan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan termasuk mengubah perilaku yang tidak diinginkan, seperti merokok. Tapi, selama ini masih belum jelas cara kerja hipnotis. Dalam studi baru-baru ini, para peneliti dari University of Geneva berusaha menemukan cara kerja hipnotis dengan melakukan serangkaian percobaan menggunakan functional magnetic resonance imaging (fMRI). Hasil studi ini menemukan, otak mempunyai aktivitas yang berbeda di bawah pengaruh hipnotis.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Neuron ini, para peneliti menyimpulkan bahwa hipnotis menyebabkan pemutusan perintah motorik dari proses normal yang berlangsung secara alami di bawah pengaruh sirkuit otak dalam kontrol eksekutif dan penggambaran sendiri.

Para peniliti melakukan scan otak dengan FMRI terhadap 12 partisipan. Para partisipan ini juga menjalani pemeriksaan gerakan tangan sebelum dan setelah menjalani hipnotis untuk melihat kelumpuhan pada tangan kiri. "Meskipun ada kelumpuhan, neuron-neuron di lapisan luar otak motorik masih melakukan persiapan untuk mengerjakan tugas," tutur pemimpin studi Yann Cojan, PhD.

Menurut Cojan, timnya meyakinkan adanya laporan subjektif mengenai fenomena hipnotis tersebut. Selain itu, hipnotis juga bisa memodifikasi hubungan fungsional, suatu proses penting yang berlangsung di otak. Yang lebih mengagumkan lagi, terang Cojan, korteks atau lapisan luar otak terlihat mengabaikan bagian-bagian otak yang biasanya berkomunikasi dengan korteks dalam mengontrol gerakan.

"Hipnotis, menghasilkan perubahan di area yang melibatkan konsentrasi, serta mengubah hubungan antara lapisan luar motorik otak dengan area-area lainnya."

Selain melakukan scan otak pada 12 pasien yang telah dihipnotis, para peneliti juga melakukan scan pada 6 orang yang belum pernah dihipnotis tetapi telah diminta berpura-pura mengalami kecacatan tangan dan melakukan tes. Selanjutnya, peneliti membandingkan hasil dari kedua kelompok.

Hasil studi menemukan, hipnotis menguatkan proses monitoring diri untuk memungkinkan adanya penggambaran internal melalui panduan perilaku tetapi tidak bekerja melalui penghambatan motorik langsung."Penemuan ini menghadirkan langkah penting baru dalam menciptakan panduan neurologi dalam melihat dampak langsung hipnotis terhadap otak dan perilaku."

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP