Jadwal imunisasi di Indonesia

>> Minggu, 11 April 2010

Berikut ini adalah jadwal imunisasi anak rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Periode 2004 


Vaksin Umur pemberian imunisasi
Bulan Tahun
Lahir 1 2 3 4 5 6 9 12 15 18 2 3 5 6 10 12
Program Pengembangan Imunisasi (PPI, diwajibkan)
BCG
















Hepatitis B 1 2



3









Polio 0
1
2
3


4

5


DTP

1
2
3


4

5

6 dT atau TT
Campak






1





2

Program Pengembangan Imunisasi Non PPI (non PPI, dianjurkan)
Hib

1
2
3

4





MMR|MMR








1



2
Tifoid Ulangan, tiap 3 tahun
Hepatitis A diberikan 2x, interval 6-12 bulan
Varisela
Keterangan jadwal imunisasi rekomendasi IDAI, periode 2004:
Umur Vaksin Keterangan
Saat lahir Hepatitis B-1
  • HB-1 harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan 6 bulan. Apabila status HbsAg-B ibu positif, dalam waktu 12 jam setelah lahir diberikan HBlg 0,5 ml bersamaan dengan vaksin HB-1. Apabila semula status HbsAg ibu tidak diketahui dan ternyata dalam perjalanan selanjutnya diketahui bahwa ibu HbsAg positif maka masih dapat diberikan HBlg 0,5 ml sebelum bayi berumur 7 hari.
Polio-0
  • Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama. Untuk bayi yang lahir di RB/RS polio oral diberikan saat bayi dipulangkan (untuk menghindari transmisi virus vaksin kepada bayi lain)
1 bulan Hepatitis B-2
  • Hb-2 diberikan pada umur 1 bulan, interval HB-1 dan HB-2 adalah 1 bulan.
0-2 bulan BCG
  • BCG dapat diberikan sejak lahir. Apabila BCG akan diberikan pada umur > 3 bulan sebaiknya dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu dan BCG diberikan apabila uji tuberkulin negatif.
2 bulan DTP-1
  • DTP-1 diberikan pada umur lebih dari 6 minggu, dapat dipergunakan DTwp atau DTap. DTP-1 diberikan secara kombinasi dengan Hib-1 (PRP-T)
Hib-1
  • Hib-1 diberikan mulai umur 2 bulan dengan interval 2 bulan. Hib-1 dapat diberikan secara terpisah atau dikombinasikan dengan DTP-1.
Polio-1
  • Polio-1 dapat diberikan bersamaan dengan DTP-1
4 bulan DTP-2
  • DTP-2 (DTwp atau DTap) dapat diberikan secara terpisah atau dikombinasikan dengan Hib-2 (PRP-T).
Hib-2
  • Hib-2 dapat diberikan terpisah atau dikombinasikan dengan DTP-2
Polio-2
  • Polio-2 diberikan bersamaan dengan DTP-2
6 bulan DTP-3
  • DTP-3 dapat diberikan terpisah atau dikombinasikan dengan Hib-3 (PRP-T).
Hib-3
  • Apabila mempergunakan Hib-OMP, Hib-3 pada umur 6 bulan tidak perlu diberikan.
Polio-3
  • Polio-3 diberikan bersamaan dengan DTP-3
Hepatitis B-3
  • HB-3 diberikan umur 6 bulan. Untuk mendapatkan respons imun optimal, interval HB-2 dan HB-3 minimal 2 bulan, terbaik 5 bulan.
9 bulan Campak-1
  • Campak-1 diberikan pada umur 9 bulan, campak-2 merupakan program BIAS pada SD kelas 1, umur 6 tahun. Apabila telah mendapatkan MMR pada umur 15 bulan, campak-2 tidak perlu diberikan.
15-18 bulan MMR
  • Apabila sampai umur 12 bulan belum mendapatkan imunisasi campak, MMR dapat diberikan pada umur 12 bulan.
Hib-4
  • Hib-4 diberikan pada 15 bulan (PRP-T atau PRP-OMP).
18 bulan DTP-4
  • DTP-4 (DTwp atau DTap) diberikan 1 tahun setelah DTP-3.
Polio-4
  • Polio-4 diberikan bersamaan dengan DTP-4.
2 tahun Hepatitis A
  • Vaksin HepA direkomendasikan pada umur > 2 tahun, diberikan dua kali dengan interval 6-12 bulan.
2-3 tahun Tifoid
  • Vaksin tifoid polisakarida injeksi direkomendasikan untuk umur > 2 tahun. Imunisasi tifoid polisakarida injeksi perlu diulang setiap 3 tahun.
5 tahun DTP-5
  • DTP-5 diberikan pada umur 5 tahun (DTwp/DTap)
Polio-5
  • Polio-5 diberikan bersamaan dengan DTP-5.
6 tahun. MMR
  • Diberikan untuk catch-up immunization pada anak yang belum mendapatkan MMR-1.
10 tahun dT/TT
  • Menjelang pubertas, vaksin tetanus ke-5 (dT atau TT) diberikan untuk mendapatkan imunitas selama 25 tahun.
Varisela
  • Vaksin varisela diberikan pada umur 10 tahun.
Jadwal Terkait lainnya :

Source: wikipedia.com

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Silahkan tinggalkan komentar anda

      © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

    Back to TOP