Bertanya-tanya: Kenapa Kita Sendawa, Bersin, Menguap, Batuk, dsb.???

>> Sabtu, 10 April 2010


 Mungkin Kita bertanya-tanya tentang berbagai proses yang terjadi dalam tubuh kita seperti kenapa kita bersendawa, bersin, batuk atau terasa mengantuk. Semua proses ini berlangsung bukan tidak ada maksudnya tetapi semua berlangsung karena ada mekanisme yang mengaturnya dan ada tujuan dari tiap proses yang berlangsung. Nah kalo gitu mari kita simak dan kupas satu persatu tentang berbagai mekanisme tersebut.

1) Sendawa
Sendawa adalah pengeluaran gas secara involuntary atau volunteer dari lambung dan esophagus. Peristiwa ini sering terjadi setelah makan, saat distensi lambung yang mengakibatkan relaksasi esophagus. Sendawa merupakan reflek yang normal dan tidak menunjukkan kelainan pada gastrointestinal. Sebenarnya semua gas dalam lambung dari udara yang terhisap. Nomarnya udara yang terhisap sekitar 2-5 mL, jika berlebihan akan menyebabkan distensi, kembung dan sakit perut oleh karena mekanisme pertahanan tubuh akan mengeluarkan udara tersebut dengan cara sendawa.

2) Cegukan atau singultus 
Cegukan adalah kontraksi tiba-tiba yang tak disengaja pada diafragma, dan umumnya terjadi berulang-ulang setiap menitnya. Istilah ‘hiccup’ muncul dan digunakan orang untuk menirukan suara yang dikeluarkan saat cegukan (hik..hik..). Sedangkan nama lainnya, yaitu ‘singultus’ berasal dari bahasa latin singult yang berarti menarik nafas saat seseorang sedang terisak-isak.

Ketika seseorang cegukan, terjadi kontraksi otot-otot pernapasan, yaitu diafragma dan otot-otot di antara tulang rusuk, yang menyebabkan gerakan menarik nafas namun tiba-tiba diikuti dengan menutupnya glotisPenyebab cegukan yang bersifat sementara biasanya adalah, makan terlalu cepat, minum minuman berkarbonasi, minum air dingin sesaat setelah makan makanan panas, makan makanan yang sangat panas atau pedas, tertawa atau batuk terlalu keras, banyak menelan udara, kelebihan minuman beralkohol, atau karena ketidakseimbangan elektrolit dalam darah, merokok, stress. Dan masih banyak penyebab yang lain.
(katup saluran napas) secara tidak normal sehingga terdengarlah suara hik..hik…

3) Kentut atau flatus
Rata-rata dan volume kentut mempunyai variasi yang tinggi. Flatus merupakan gejala dari dua peristiwa yaitu : menelan udara dan fermentasi karbohidrat yang tidak dapat diserap oleh bakteri. Udara yang tertelan yang tidak dikeluarkan dengan sendawa akan menyebabkan kentut. Udara yang tertelan lebih dari 500 mL perhari akan menyebabkan flatus (terutama nitrogen). Fermentasi karbohidrat yang tidak dapat diserap oleh bakteri akan menghasilkan gas yang terdiri dari H2 , CO2 dan metana yang dikeluarkan melalui kentut.

4) Bersin
Sebenarnya bersin adalah sebuah pertanda bahwa kita ini sehat. Sehat dalam arti mekanisme tubuh kita berjalan dengan lancar sempurna. Bersin sebagai sebuah reaksi adanya ketidakberesan dalam saluran pernapasan. Mungkin ada debu atau kotoran dari udara yang kita hirup yang tidak tersaring dan ikut masuk sehingga tubuh secara spontan bereaksi mengeluarkan kotoran melalui bersin.

Di dalam hidung, udara yang masuk dihangatkan sampai mendekati suhu tubuh. Kemudian diberi kandungan air sampai mendekati kejenuhan dan dibersihkan lagi sehingga udara yang masuk ke paru-paru benar-benar bebas dari benda asing. Bila udara sangat beredebu, sangat dingin atau mengandung uap atau zat yang merangsang, ujung syaraf dihidung akan terangsang. Akibatnya refleks bersin segera terjadi untuk membersihkan hidung.

5) Batuk
Batuk adalah ledakan nafas akibat rangsangan reseptor batuk guna memberika proteksi terhadap saluran nafas dan membersihkan saluran nafas dari gangguan benda asing. Batuk sebenarnya bukan penyakit, namun merupakan gejala adanya gangguan di saluran pernafasan. Gangguan pada saluran pernafasan ini menyebabkan reseptor batuk yang sebagian besar berada di laring, trakea dan karina(percabangan trakea).

Pada epitelium lapisan pernafasan terdapat lapisan tipis mukus yang melapisi dan ia dinbersihkan oleh gerakan suatu ekskalator mukosilar. Batuk bertindak membersihkan saluran nafas ketika terlalu banyak benda-benda asing yang terhirup atau jika terdapat sejumlah lendir yang terlalu banyak. Selain hal yang tersebut diatas basuk bisa juga disebabkan oleh rangsangan bau, kontraksi saluran nafas(misal, pada asma) atau peradangan pada saluran nafas. Intinya semua yang bisa merangsang reseptor batuk akan menyebabkan batuk.

6) Mendengkur (Ngorok)
Sebab musabab suara dengkuran berasal dari suatu mekanisme rumit sistem pernafasan. Udara yang masuk dan keluar melalui lubang hidung, rongga hidung, pangkal tenggorok, ruang sekitar pangkal tenggorok dan mekanisme digerakan pita suara, dinyatakan sebagai faktor timbulnya dengkuran. Kondisi inilah yang kemudian mendasari pendekatan pengobatan terhadap keluhan gangguan dengkuran ini. Adakah yang menghambat jalannya aliran udara pernapasan keluar dan masuk jalan napas? Adakah penyumbat di hidung, adakah tulang yang bengkok, adakah penyempitan karena tetumbuhan polip atau daging? Apakah amandel membesar, atau ada sumbatan akibat pembesaran kelenjar di belakang rongga hidung? Bagaimana kondisi pita suara dan organ disekitarnya? Apakah posisi lidah juga menghalangi masuknya udara sehingga tidak cukup ruang untuk masuk pangkal tenggorok?

7) Menguap
Menguap terjadi karena level oksigen dalam paru-paru kita rendah. Dalam paru-paru terdapat gelembung-gelembung alveoli. Jika tidak mendapat udara segar dalam jumlah cukup, gelembung itu akan kempes seperti balon kekurangan gas. Sebagai akibatnya, paru-paru akan ‘kejang’ sedikit. Untuk mengatasinya otak kita memerintahkan tubuh untuk melakukan sesuatu, diantaranya adalah menguap, agar lebih banyak udara masuk ke dalam paru-paru. Saat kita menguap, lebih banyak udara masuk ke dalam paru-paru. Makanya, setelah menguap kadang kita merasa sedikit lebih segar.

8) Mengantuk
mekanisme dan penyebab terjadinya mengantuk hingga kini masih menjadi misteri. Pada tahun 2007, dilakukan penelitian yang menyatakan mengantuk merupakan mekanisme untuk melakukan pendinginan terhadap otak. Penelitian tersebut menemukan fakta bahwa seseorang mengantuk lebih sering jika kepalanya dililitkan handuk hangat dibandingkan jika dililitkan handuk dingin.

Sebagian orang berasumsi bahwa seseorang mengantuk karena tubuh sedang mencoba mendapatkan lebih banyak oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Teori tersebut cukup beralasan karena saat seseorang bosan atau lelah, ia bernapas dengan lebih lambat. Napas yang lebih lambat membuat lebih sedikit oksigen yang masuk ke dalam paru-paru. Karena produksi karbon dioksida tidak berubah, maka terjadi ketidakseimbangan yang membuat tubuh memerlukan oksigen lebih banyak dengan mengantuk.

9) Rasa Haus
Jika tubuh memerlukan lebih banyak air, maka pusat saraf di otak dirangsang sehingga timbul rasa haus.  Rasa haus akan bertambah kuat jika kebutuhan tubuh akan air meningkat, mendorong seseorang untuk minum dan memenuhi kebutuhannya akan cairan.

Saat kita merasa haus, tubuh sebenarnya membutuhkan air dalam jumlah yang cukup untuk mempertahankan keseimbangan cairan tersebut sehingga diperoleh kondisi yang isotonik.
Cairan ekstraseluler memang harus sama osmolalitas / kekentalannya dengan cairan di dalam sel agar tidak terjadi pergerakan air melalui membran sel.

10) Rasa lapar
Suatu kondisi di mana tubuh masih membutuhkan makanan biasanya saat perut telah kosong baik dengan sengaja maupun tidak sengaja untuk waktu yang cukup lama. Kelaparan adalah bentuk ekstrim dari nafsu makan normal. rasa lapar ditimbulkan karena kurangnya glukosa dalam darah, mkanan yg kita makan akan diserap tubuh dan sari-sarinya( salah satunya glukosa) akan dbawa oleh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh, jika dalam darah kekurangan glukosa, maka tbuh kita akan memerintah otak untuk memunculkan rasa lapar dan biasanya ditandai dengan pengeluaran asam lambung

11) Demam
Proses perubahan suhu yang terjadi saat tubuh dalam keadaan sakit lebih dikarenakan oleh zat toksin yang masuk kedalam tubuh. Umumnya, keadaan sakit terjadi karena adanya proses peradangan (inflamasi) di dalam tubuh. Proses peradangan itu sendiri sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan dasar tubuh terhadap adanya serangan yang mengancam keadaan fisiologis tubuh. Proses inilah yang menyebabkan kita menjadi demam.

12) Mimpi
Saat kita tidur sering kali kita bermimpi. Darimana mimpi berasal. Mimpi berasal dari sebuah emosinya yang tak sempat diperhatikan selama ada dalam alam sadar sehingga menimbulkan efek disaat kita berada dalam bawah sadar tapi selain itu ada kemungkinan mimpi itu merupakan latihan otak yang menstimulasi trafik synap antar sel-sel otak.

13) Tertawa
Tertawa merupakan ekspersi yang dihasilkan oleh otak tapi hal ini masih sedikit dipahami dari perilaku manusia. Di saat tertawa ada tiga bagian otak yang terlibat, Pertama, bagian yang berpikir sebelum kita memahami suatu gurauan, Kedua, area yang bergerak untuk memberitahu otot kita untuk melakukan sesuatu. Lalu sebuah area emosional yang menggugah perasaan geli. John Morreall, ilmuwan peneliti humor dari College of William and Mary, menemukan bahwa tertawa adalah respon bermain atas kisah yang tidak sesuai dengan harapan. Tertawa juga mampu menular pada orang lain

 
 Source : Konsul Dokter + Berbagai Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP