Wanita baik-baik juga Rentan AIDS
>> Selasa, 04 Mei 2010
Mulai 2007, ibu-ibu rumah tangga atau wanita baik-baik menjadi kalangan yang paling rentan tertular HIV/AIDS melalui hubungan heteroseksual. Perempuan baik-baik kini mengalahkan kalangan pengobat atau pemakai narkotika terlarang.
Demikian disampaikan dr Yanri Wijanti dari Universitas Gadjah Mada dalam seminar nasional bertajuk "Masalah Kependudukan di Indonesia: Potensi atau Ancaman?" di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Kamis (22/4/2010).
"Hampir semua daerah, sekarang itu pasien-pasien kita adalah perempuan monogami, pencandu sudah bukan biangnya," katanya.
Adapun perempuan-perempuan baik-baik tersebut, menurut Yanri, tertular HIV/AIDS dari para suami mereka yang pengidap dan dulunya mungkin pencandu. Persentase penularan HIV/AIDS melalui hubungan heteroseksual, menurut data Kementerian Kesehatan yang disampaikan Yanri, mencapai 50,3 persen dengan perbandingan laki-laki dan perempuan 3 : 1.
Secara keseluruhan, menurut data Kemenkes, pada akhir 2009 jumlah pengidap HIV/AIDS di Indonesia mencapai 19.973 jiwa dengan kecepatan penularan tercepat di kawasan Asia Tenggara. Berdasarkan laporan dari 32 provinsi di Indonesia, sekitar 88 persen kasus HIV/AIDS berasal dari kelompok usia produktif (20-49 tahun).
"Kalau usia 20 dia sudah mengidap, berarti tertularnya dari lima tahun sebelumnya, 15-an," imbuh Yanri.
Selanjutnya, Yanri menyampaikan, fenomena HIV/AIDS membutuhkan penanganan yang berkelanjutan dengan rumus A, B, C, D pada tingkat individu.
"A, abstinen, tidak melakukan hubungan seks. B, be faithful, setia kepada pasangan. C, condom use, menggunakan kondom. D, no drugs, tidak memakai narkoba," imbuhnya.
source; kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar