Kenali Jenis Kulit Anda dan Cara Perawatanya

>> Kamis, 27 Mei 2010

Orang cenderung mempunyai tipe kulit yang berbeda-beda, seperti kulit normal, kulit berminyak, kulit kering, atau kulit sensitif. Beberapa orang juga mempunyai tipe kulit kombinasi di area kulit yang berbeda. Tipe kulit Anda juga bisa berubah seiring waktu. Sebagai contoh, orang muda cenderung mempunyai kulit normal dibandingkan dengan orang tua.

Tipe kulit bergantung pada berbagai faktor kombinasi, termasuk:
1. Kandungan air, yang memengaruhi kenyamanan dan kelenturan kulit.
2. Kandungan lemak (minyak), yang memengaruhi kelembutan dan nutrisi kulit.
3. Tingkat sensitifitas, yang memengaruhi toleransi kulit terhadap substansi tertentu.

Tipe kulit normal
Anda beruntung jika memiliki tipe kulit normal. Pasalnya, kulit Anda mempunyai keseimbangan yang bagus dan jumlah air serta lemak yang tepat. Kulit normal ditandai dengan:
1. Tidak ada/sedikit cacat
2. Tidak ada sensitif parah
3. Pori-pori jarang terlihat
4. Kulit tampak bercahaya

Tipe kulit kombinasi
Tipe kulit kombinasi bisa kering atau normal di beberapa area dan berminyak di area lain, seperti T-zone. T-zone adalah hidung, kening, dan area dagu. Kulit kombinasi bisa menghasilkan:
1. Pori-pori yang terlalu lebar
2. Jerawat
3. Kulit bercahaya
Tipe kulit ini disebabkan oleh faktor genetik atau hormonal yang menyebabkan ketidakseimbangan jumlah dan tempat lemak diproduksi.

Tipe kulit kering
Kulit kering bisa menghasilkan:
1. Pori-pori yang hampir tidak kelihatan
2. Kusam dan tekstur kasar
3. Bintik-bintik merah
4. Kurang elastis
5. Garis-garis kulit lebih terlihat

Jika dipapar dengan faktor pengering, kulit bisa retak, terkelupas, gatal, iritasi atau meradang. Jika kulit Anda sangat kering, kulit cenderung kasar dan bersisik, khususnya di bagian belakang tangan, lengan dan kaki.

Kulit kering bisa disebabkan atau diperparah oleh:
1. Genetik
2. Penuaan atau perubahan hormon
3. Cuaca seperti angin, matahari, dingin atau radiasi ultraviolet (UV)
4. Pemanasan dalam ruangan
5. Mandi air panas dalam waktu lama
6. Kandungan dalam sabun, kosmetik atau agen pembersih
7. Obat-obatan

Tip perawatan kulit kering
1. Kurangi durasi mandi, tidak lebih dari sekali sehari.
2. Gunakan sabun atau pembersih yang ringan (mild). Hindari sabun deodoran.
3. Jangan menggosok saat mandi atau mengeringkan kulit.
4. Oleskan pelembab segera setelah mandi. Untuk kulit kering, salep dan krim akan bekerja lebih baik dibandingkan lotion. Cobalah mengoleskan ulang sepanjang hari.
5. Gunakan humidifier (alat pelembab udara) dan jangan biarkan suhu dalam runagan terlalu panas.
6. Gunakan produk pembersih alami.
7. Kenakan sarung tangan saat menggunakan agen pembersih, pelarut atau deterjen rumah tangga.

Tipe kulit berminyak
Kulit berminyak lebih umum dijumpai di kalangan anak muda. Kulit berminyak muncul saat kelenjar di kulit mengeluarkan terlalu banyak minyak (lemak). Kulit berminyak bisa menghasilkan:
1. Pori-pori yang membesar
2. Wajah kusam atau bersinar
3. Komedo, jerawat, atau cacat lainnya.

Tingkat kepekatan minyak bisa berubah, bergantung pada cuaca. Kulit berminyak bisa disebabkan atau diperparah oleh:
1. Pubertas atau ketidakseimbangan hormon
2. Stres
3. Antibiotik
4. Paparan panas atau terlalu lembab

Perawatan kulit berminyak:
1. Cuci atau bersihkan kulit tidak lebih dari dua kali sehari dan setelah mandi keringat.
2. Gunakan pembersih yang ringan dan pastikan jangan menggosok kulit.
3. Jangan menekan jerawat. Hal ini akan memperlama pemulihan.
4. Gunakan produk yang mencantumkan 'noncomedogenic' di label. Produk ini cenderung tidak menutup pori.

Tipe kulit sensitif
Jika kulit Anda sesnitif, cobalah mencari tahu dan menghindari benda-benda yang memicu reaksi. Anda mungkin mempunyai kulit sensitif dengan pemicu berbeda, tapi seringkali sebagai respon terhadap produk perawatan kulit tertentu.

Kulit sensitif bisa ditandai dengan:
1. Kulit kemerahan
2. Gatal
3. Terbakar
4. Kering

Penyebab utama kulit sensitif
Jerawat. Jerawat dipicu oleh minyak kulit yang menutup pori-pori dan memungkinkan pertumbuhan bakteri berlebih di kulit. Komponen tertentu seperti minyak kelapa dan alpukat bisa menyebabkan munculnya jerawat. Untuk merawat kulit sensitif, dermatolog menganjurkan Anda untuk menggunakan bahan perawatan seperti:
1. Minyak pohon teh (tea tree oil)
2. Antibiotik
3. Benzoil peroksida
4. Asam salisilat
5. Retinoid

Rosacea. Rosacea merupakan gangguan kulit yang ditandai dengan gejala seperti jerawat dan pembuluh darah rusak. Hindari produk yang menagndung vitamin C dan asam alpha hidroksi. Kondisi ini bisa ditangani dengan antiperadangan.

Contact dermatitis. Kondisi ini bisa disebabkan oleh alergen atau iritan. Jika alergi, sistem kekebalan tubuh Anda akan membuat antibodi untuk melawan substansi tertentu, sehingga menyebabkan adanya reaksi. Dermatolog bisa melakukan pengujian untuk melihat apakah Anda alergi terhadap komponen tertentu, seperti pewngi atau pengawet. Selain itu, Anda kemungkinan sensitif terhadap iritan. Komponen alami atau organik, seperti minyak esensial dan pewangi, juga bisa menyebabkan reaksi pada kulit sensitif.

Iritan kulit paling umum adalah sabun mandi, deterjen, kosmetik mata dan pelembab.

Perawatan dasar

Tips berikut bisa membantu agar kulit lebih sehat, terlepas dari tipe kulit Anda.
1. Gunakan sunscreen yang bisa melindungi dari sinar UVA dan UVB. Hindari paparan matahari langsung dan kenakan topi atau kaca mata.
2. Jangan merokok.
3. Jaga kelembaban kulit dengan memperbanyak minum air.
4. Bersihkan kulit setiap hari dan hindari tidur dengan makeup.
5. Gunakan pelembab. (IK/OL-08) 


source:mediaindonesia.com

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP