Pertanyaan Wanita Seputar haid

>> Jumat, 07 Mei 2010


Sejak masa pubertas, setiap wanita normal mengalami haid atau menstruasi setiap bulan. Walau merasa mengetahui apa yang terjadi dengan tubuh mereka, banyak wanita yang tidak mengetahui hal-hal di balik siklus bulanan tersebut.
Tiga ginekolog menjelaskan pertanyaan yang paling umum seputar menstruasi seperti dikutip dari laman Web MD.

1. Mengapa wanita bisa mengalami PMS?
PMS atau sindrom pramenstruasi, terjadi karena tubuh wanita sensitif terhadap perubahan hormon. Richard P. Frieder, MD, seorang ginekolog Rumah Sakit di Santa Monica, California mengatakan seminggu hingga 10 hari sebelum menstruasi, kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh wanita berubah dengan cepat.

"PMS menyebabkan kembung, perubahan suasana hati, sakit kepala, nyeri payudara, dan kelelahan pada sebagian wanita," katanya. Sebuah studi mengungkap sebanyak 90 persen wanita mengalami PMS sebelum haid. Dan, 20 persen di antaranya mengalami gejala PMS berat hingga mengganggu aktivitas.

Untuk meminimalkan PMS, disarankan minum air putih, dan menghindari karbohidrat tunggal, soda serta kafein. Asupan tinggi kalsium dan vitamin D mengurangi gejala PMS.

2. Mengapa siklus haid bisa tidak teratur?
Beberapa wanita mengalami siklus menstruasi tidak teratur. Penyebabnya, menurut Frieder akibat stres dan penyakit. Alasan lain menstruasi tidak teratur akibat berat badan, gangguan makan serta olahraga berat seperti pada atlet angkat berat dan masalah hormon.

Siklus normal menstruasi biasnya terjadi antara 25 sampai 35 hari, dihitung dari hari pertama pendarahan ke awal periode berikutnya. Mary S. Dolan, MD, MPH, Profesor kebidanan dan ginekologi di Emory University School of Medicine, Atlanta mengatakan, siklus mentsruasi tak harus sama  persis setiap bulan. Agar kalender menstruasi akurat sebaiknya catat awal dan akhir periode menstruasi.

3. Mungkinkah hamil selama menstruasi?
Kuncinya adalah menentukan apakah pendarahan terjadi saat hamil atau ovulasi. Beberapa wanita mengalami bercak pendarahan saat berovulasi. Menurut Dolan, bisa saja di akhir masa ovulasi seorang wanita melakukan hubungan intim dan sperma masih tertinggal. "Kemungkinan hamil bisa terjadi."

Kehamilan tidak dapat dipastikan dengan keluarnya darah. "Bisa jadi, itu adalah pendarahan di awal kehamilan," kata Dolan. Sebagian wanita agak sulit membedakannya. Agar yakin, perhatikan apakah periode menstruasi maju dari periode reguler. Dolan menyarankan apabila memiliki gejala lain seperti mual atau berbeda dari PMS,  segera periksakan ke dokter.

4. Apa efeknya jika menggunakan pembalut terlalu lama?
Toxic shock syndrome (TSS) adalah penyakit akibat infeksi bakteri. Gejala TSS ditandai dengan demam, menggigil, diare, muntah, nyeri otot, dan ruam pada kulit. Para ahli mengatakan, tampon atau pembalut yang dibiarkan terlalu lama berpotensi menjadi tempat kembang biak bakteri penyebab sindroma.

Idealnya, ganti tampon atau pembalut empat hingga delapan kali sehari agar bebas organ bebas dari lembab penyebab berkembang biaknya bakteri. (umi)
   
Source:VIVAnews.com
blog editor: dr. wahyu triasmara 

3 komentar:

Anonim 10 Oktober 2010 pukul 07.57  

kl endometriosis tuh sbtlnya apa sih? apa penyebabnya,apa dampaknya,gmna penyembuhannya,dll..sy kbtln didiagnosa spt itu,tp sy sdh cari info dr internet,dktr,buku2,dll msh blm jelas apa sbtlnya endometriosis itu..tq

Konsultasi Dokter 25 Juni 2011 pukul 15.04  

Anonim 10 Oktober 2010 07:57

kl endometriosis tuh sbtlnya apa sih? apa penyebabnya,apa dampaknya,gmna penyembuhannya,dll..sy kbtln didiagnosa spt itu,tp sy sdh cari info dr internet,dktr,buku2,dll msh blm jelas apa sbtlnya endometriosis itu..tq

jawab:

Endometriosis adalah suatu keadaan dimana endometrium berada di luar tempat yang seharusnya, yaitu di dalam rongga rahim. “Endometrium sendiri merupakan lapisan yang melapisi rongga rahim dan dikeluarkan secara siklus periodik saat mens sebagai darah haid,”

Dampak terburuk dari penyakit ini biasanya seorang wanita akan mengalami kesulitan utk mendapatkan momongan karena endometriosis akan menghalangi jalannya sel telur dari ovarium ke rahim.

Pengobatan tergantung kepada gejala, rencana kehamilan, usia penderita dan beratnya penyakit. Bisa saja dgn ,enggunakan obat2an dan jg tindakan operatif.

untuk info selengkapnya mengenai penyakit ini bisa anda kunjungi blog kami http://halodokterku.blogspot.com/2011/06/informasi-penyakit-endometriosis.html

dr. wahyu triasmara

pijar mentariku 4 September 2011 pukul 11.54  

Selamat pagi Dok, salam kenal.
Saya mo nanya mengenai anak perempuan saya yang saat ini berumur 17 tahun dan duduk di bangku kelas 3 SMU, namanya (TK)
Hingga saat ini dia belum mengalami Haid atau Menstruasi, apakan ini wajar atau tidak dan kalau memang tidak wajar kira2 bagaimana cara menanganinya dan kami selaku orang tuanya harus melakukan apa ya Dok. Terima kasih

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP