Diet Berdasarkan Golongan Darah Anda
>> Rabu, 18 Agustus 2010
orang yang dapat menurunkan berat badan dengan diet cara biasa, tetapi banyak orang yang telah melakukan diet mati-matian masih tidak dapat menurunkan berat badan. Gimana caranya punya berat badan ideal ya?
Dewasa ini banyak metode yang diperkenalkan untuk menurunkan berat badan, contohnya: minum ramuan herbal, mandi uap, sedot lemak, dan diet makanan. Diet makanan merupakan salah satu diet yang sangat sering dilakukan oleh setiap orang. Contoh diet yang sudah dikenal dan mulai banyak diterapkan oleh orang-orang adalah diet golongan darah. Benarkah diet golongan darah bisa berhasil?
Diet adalah kebiasaan dalam hal makanan dan minuman yang diperbolehkan untuk dimakan seseorang dari hari ke hari, terutama yang khusus dirancang untuk mencapai tujuan tertentu dengan cara memasukkan dan mengeluarkan bahan makanan tertentu. Sedangkan darah adalah cairan yang beredar melalui jantung, arteri, kapiler, dan vena membawa zat makanan dan oksigen ke sel-sel tubuh. Darah berfungsi sebagai transportasi O2 dan CO2, pembekuan darah, pengatur keseimbangan asam dan basa, serta sebagai sistem imunitas bagi tubuh. Pembagian golongan darah oleh Karl Landsteiner antara lain adalah sistem ABO dan sistem rhesus yang banyak dikenal dan dipakai secara umum. Sistem ABO terdiri atas golongan darah A, golongan darah B, golongan darah AB, dan golongan darah O. Sedangkan sistem rhesus dibagi menjadi rhesus positif dan rhesus negatif. Dalam diet golongan darah, yang akan dibahas adalah golongan darah sistem ABO.
Diet golongan darah dikemukakan oleh Dr. Peter J. D’Adamo, seorang naturopatis dari Stamford, Connecticut, Amerika Serikat berdasarkan penelitian dan pengalaman dari pasiennya. Memang ada pepatah mengatakan tak ada gading yang tak retak, semua penelitian pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu pula dengan diet golongan darah. Diet golongan darah ini cukup mempunyai banyak pengikut tetapi teori D’Adamo ini masih sering diperdebatkan oleh para ahli-ahli gizi dan ahli-ahli lainnya. Keberhasilan diet golongan darah ini tergantung pada kondisi dan kebutuhan tubuh pelakunya. Diet ini bertujuan untuk mencapai kesehatan tubuh.
Diet golongan darah yang diteliti oleh D’Adamo menunjukkan efek fisiologis dari lektin yang masuk ke dalam tubuh. Lektin adalah protein yang umumnya terdapat pada makanan. Tiap jenis makanan dapat mempengaruhi metabolisme dan komposisi darah sehingga mempengaruhi keseimbangan daya tahan tubuh dimana komposisi darah mempunyai 2 komponen penting yaitu antigen dan antibodi. Alasan pentingnya penggolongan darah oleh D’Adamo adalah golongan darah mengidentifikasi dengan tanda permukaan yaitu antigen sehingga bila sel darah merah mentransport benda asing seperti virus dan bakteri, maka akan segera ditandai sebagai “kawan” atau “musuh”. Sama halnya dengan makanan, bila ditemukan lektin, maka akan segera ditandai sebagai musuh dan menyebabkan sel darah menggumpal bersama-sama sehingga menyebabkan masalah terhadap sistem pencernaan dan metabolisme makanan terhadap produksi insulin dan gangguan hormon. Hal inilah yang menyebabkan kenapa tiap golongan darah perlu memiliki penggolongan makanan.
Penggolongan makanan dibedakan menjadi makanan yang sangat bermanfaat, makanan yang netral, dan makanan yang dihindari. Makanan yang sangat bermanfaat adalah makanan yang bereaksi sebagai obat. Makanan netral adalah makanan yang bereaksi sebagai makanan. Makanan yang harus dihindari adalah makanan yang bereaksi sebagai racun.
Berikut adalah saran menu yang dapat di konsumsi berdasarkan golongan darah :
Diet golongan darah dikemukakan oleh Dr. Peter J. D’Adamo, seorang naturopatis dari Stamford, Connecticut, Amerika Serikat berdasarkan penelitian dan pengalaman dari pasiennya. Memang ada pepatah mengatakan tak ada gading yang tak retak, semua penelitian pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu pula dengan diet golongan darah. Diet golongan darah ini cukup mempunyai banyak pengikut tetapi teori D’Adamo ini masih sering diperdebatkan oleh para ahli-ahli gizi dan ahli-ahli lainnya. Keberhasilan diet golongan darah ini tergantung pada kondisi dan kebutuhan tubuh pelakunya. Diet ini bertujuan untuk mencapai kesehatan tubuh.
Diet golongan darah yang diteliti oleh D’Adamo menunjukkan efek fisiologis dari lektin yang masuk ke dalam tubuh. Lektin adalah protein yang umumnya terdapat pada makanan. Tiap jenis makanan dapat mempengaruhi metabolisme dan komposisi darah sehingga mempengaruhi keseimbangan daya tahan tubuh dimana komposisi darah mempunyai 2 komponen penting yaitu antigen dan antibodi. Alasan pentingnya penggolongan darah oleh D’Adamo adalah golongan darah mengidentifikasi dengan tanda permukaan yaitu antigen sehingga bila sel darah merah mentransport benda asing seperti virus dan bakteri, maka akan segera ditandai sebagai “kawan” atau “musuh”. Sama halnya dengan makanan, bila ditemukan lektin, maka akan segera ditandai sebagai musuh dan menyebabkan sel darah menggumpal bersama-sama sehingga menyebabkan masalah terhadap sistem pencernaan dan metabolisme makanan terhadap produksi insulin dan gangguan hormon. Hal inilah yang menyebabkan kenapa tiap golongan darah perlu memiliki penggolongan makanan.
Penggolongan makanan dibedakan menjadi makanan yang sangat bermanfaat, makanan yang netral, dan makanan yang dihindari. Makanan yang sangat bermanfaat adalah makanan yang bereaksi sebagai obat. Makanan netral adalah makanan yang bereaksi sebagai makanan. Makanan yang harus dihindari adalah makanan yang bereaksi sebagai racun.
Berikut adalah saran menu yang dapat di konsumsi berdasarkan golongan darah :
1) Diet untuk golongan darah A yang dianjurkan adalah makanan tinggi karbohidrat dan rendah lemak.
- Makanan yang sangat bermanfaat: bayam, brokoli, wortel, jamur ikan mas, kacang tanah, kacang buncis, kacang/susu kedelai, tahu, tempe, tepung beras, blueberry, minyak zaitun, ikan mas, ikan sardine.
- Makanan yang netral: ikan tuna, telur ayam&bebek, telur puyuh, minyak wijen, biji bunga matahari, kacang ercis/kapri, jagung, tapioca, roti gandum, labu, bawang merah, mentimun, talas, anggur, melon, blewah, pir, delima, kurma, stroberi, kesemek, jambu biji, daging ayam.
- Makanan yang dihindari: daging (sapi, bebek, kelinci, ayam hutan, lobster, gurita, kepiting, belut, kodok, udang, cumi), mentega, susu sapi, keju, es krim, susu murni, acar, terong, tomat, ubi, kentang, jeruk, kelapa/santan, melon, madu, pisang (raja), pepaya, pare, air soda.
- Olahraga yang cocok dilakukan: yoga, tai chi, meditasi.
- Makanan yang sangat bermanfaat: ikan laut, susu sapi, keju, bubur, gandum, roti essene, kue beras, brokoli, ubi, wortel, kembang kol, terong, teh hijau.
- Makanan yang netral: cumi, ikan mas, ikan tuna, mentega, keju, telur ayam, kacang merah, kacang buncis, tepung beras, roti beras, bayam, brokoli, selada, mentimun, labu, kentang, sawi, mangga, melon, jeruk, pir, kurma, jambu biji, daging sapi.
- Makanan yang dihindari: daging (ayam, babi, bebek, keong, kepiting, siput, belut, kodok, gurita, lobster), es krim, telur (bebek, angsa, puyuh), kacang tanah, roti gandum, tomat, jagung, alpokat, pare, delima, kelapa/santan, kesemek, belimbing, pir, air soda, minuman beralkohol.
- Olahraga yang cocok dilakukan: renang, tenis, jalan kaki, dan meditasi.
- Makanan yang sangat bermanfaat: ikan sardine, ikan tuna, susu kambing, putih telur (ayam), keju ricotta, krim asam (rendah kalori), teh hijau, anggur merah.
- Makanan yang netral: cumi, ikan mas, ikan tuna, mentega, keju, telur ayam, kacang merah, kacang buncis, tepung beras, roti beras, brokoli, bayam, selada, mentimun, labu, kentang, sawi, mangga, melon, jeruk, pir, kurma, jambu biji.
- Makanan yang dihindari: daging (sapi, ayam, bebek, babi, angsa, lobster, kepiting, kodok), mentega, es krim, telor bebek, kacang hitam, acar, jagung, belimbing, delima, pare, pisang, kelapa, kesemek, jambu biji, mangga, saus tomat, kopi, soda, minuman beralkohol.
- Olahraga yang dicocok dilakukan: olahraga di pagi hari.
- Makanan yang sangat bermanfaat: brokoli, ubi, waluh, selada, ganggang laut, lobak cina, blueberry, cerry, jambu biji, bumbu kari, kacang polong, kacang merah, semua jenis bawang, rumput aut, jahe, kailan, kunyit, daging sapi.
- Makanan yang netral: ikan mas, belut, lobster, ikan tuna, ikan sardine, udang, telur (ayam&bebek), mentega, kacang (hitam, merah, buncis, kedelai), tempe, tahu, susu kedelai, bubur gandum, beras, kue beras, roti beras, tepung gandum, terong, tomat, labu, daging ayam, daging bebek.
- Makanan yang dihindari: daging babi, cumi, sotong, kerang, kodok, gurita, telur angsa, telur puyuh, es krim, keju, susu sapi, yoghurt, minyak kelapa, penyu, minyak jagung, jagung, bunga brokoli, kacang tanah, kacang mede, kuaci, laichi, kentang, mentimun, kembang kol, jamur, blewah, jeruk mandarin, pisang raja, pare, anggur putih, kecap, kopi, minuman keras.
- Olahraga yang cocok dilakukan: aerobic.
source: tanyadokteranda.com
blog editor: dr. Wahyu Triasmara
0 komentar:
Posting Komentar