Anemia (Kurang Darah)

>> Minggu, 15 Mei 2011

Anemia | Kurang Darah adalah suatu keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin(protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah sangat rendah atau dibawah normal. Hemoglobin yang mengandung sel darah merah memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru, dan mengantarkan keseluruh bagian tubuh, karna kurang nya jumlah hemoglobin dalam sel darah merah, yang mengakibatkan darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah yang sesuai diperlukan tubuh.

Banyak yang diketahui dari penyebab Anemia ini, diantaranya : Anemia terjadi jika tubuh tidak memproduksi sel darah merah yang cukup, yang diproduksi oleh sumsum tulah, proses ini membutuhkan zat besi, asam Folat dan Vitamin B12. Sel darah merah juga bisa peroleh dari Eritropoiten(EPO), EPO adalah hormon yang dibuat oleh ginjal dan penyebab yang lainnya :

- Perdarahan menstruasi yang sangat banyak
- Pecah pembuluh darah
- Kecelakaan
- Kekurangan zat besi
- Kekurangan Vitamin C
- Kekurangan Vitamin B12
- Pembesaran Limpa
- Kerusakan mekanik pada sel darah merah
- Penyakit hemoglobin C
- Penyakit hemoglobin S-C
- Thalasemia
- Reaksi autonium terhadap sel darah merah
- Kerusakan pada sumsum tulang atau ginjal
- Penghancuran sel darah merah (Anemia hermolitik)

Gejala :
  • Kelopak dalam mata tampak pucat
  • Mudah lelah, lesu, pusing, mudah pingsan.
  • Sesak nafas setelah olah raga & denyut jantung cepat
  • Kurang tenaga
  • Kepala terasa Melayang
Beratnya anemia yang dihadapi akan mengakibatkan stroke atau serangan jantung. Sejak awal anemia adalah masalah odha. Mengobati anemia meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh odha. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperbaiki kekurangan zat besi, vitamin dan perdarahan.

Ibu-ibu yang sedah hamil juga sering mengalami anemia, hal ini tentu saja membahayakan, baik bagi ibu itu sendiri maupun bagi anak yang dikandungnya. Maka dari itu alangkah baiknya penyakit ini segera diatasi.

 Diagnosa Anemia
Jika anda merasakan gejala-gejala anemia diatas dan anda merasa anda terkena anemia segeralah lakukan pemeriksaan ke tempat pelayanan kesehatan. Diagnosis dapat ditegakkan melalui pemeriksaan darah serta pemeriksaan lainnya mungkin diperlukan untuk mencari penyebab anemia itu sendiri.

Dapatkah Anemia di cegah?
Beberapa jenis anemia dapat dicegah dan tergantung dari penyebab anemia itu sendiri. Seperti yang disebabkan karena diet yang salah dan sembarangan. Untuk pencegahan anemia dengan sebab kesalahan dalam diet anda dapat mengkonsumsi atau diet dengan memastikan makanan yang anda makan mengandung zat besi.

Daftar makanan yang kaya akan zat besi
  • Hati dan daging
  • Makanan laut
  • Buah-Buahan yang dikeringkan seperti buah aprikot, buah prem dan kismis.
  • Kacang-kacangan
  • Buncis (lima buncis)
  • Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli
  • Semua jenis padi-padian
  • Roti atau sereal yagn mengandung zat besi
Pengobatan Anemia
Pengobatan anemia zat besi tergantung pada faktor penyebab yang menimbulkannya. Suatu contoh jika anemia yang terjadi adalah karena kehilangan darah yang terlalu banyak maka penyebab dari kehilangan darah tersebut yang perlu diobati. Jika anemia terjadi karena dalam konsumsi makanan tanpa kandungan zat besi maka pengobatannya adalah megubahdiet makananan menjadi kaya akan zat besi.

Meningkatkan zat besi melalui diet
Tubuh kita mengabsorbsi atau menyerap dengan sangat baik zat besi pada makanan daging. Makanlah dalam jumlah kecil daging serta dengan makanan sumber zat besi lain seperti sayur-sayuran hijau yang dapat membantu anda untuk memperoleh zat besi dalam jumlah yang banyak. Anda juga dapat mengkonsumsi vitamin c atau memakan makanan yang kaya akan vitamin c seperti buah jeruk dan pada saat yang sama makanlah makanan yang kaya akan zat besi atau pil zat besi yang dapat membantu tubuh anda menyerap zat besi dengan lebih baik dan penyerapan yang maksimal.

Beberapa makanan dapat berfungsi sebaliknya yaitu mencegah penyerapan zat besi dalam tubuh yaitu kopi, teh, kuning telur, susu, serat dan protein kedelai. Jadi cobalah hindari makan-makanan tersebut pada saat anda mengkonsumsi atau memakan makanan yang kaya akan zat besi.

Pil zat besi dan masalah yang ditumbulkannya
Pil-pil zat besi dapat menimbulkan gangguan pada perut, konstipasi dan rasa panas pada perut. Segera beritahukan ketidaknyamanan ini pada dokter.

Tips mengurangi ketidaknyamanan karena timbulnya gangguan yang disebabkan oleh konsumsi pil zat besi
  • Konsumsi pil bersamaan dengan makanan.
  • Mulailah secara bertahap, dari satu pil tiap hari selama 3-5 hari kemudian 2 pil tiap harinya sampai anda tidak terganggu dengan jumlah yang harus anda konsumsi berdasarkan rekomendasi dokter.
  • Tingkatkan jumlah konsumsi serat dalam diet jika terjadi gangguan konstipasi. Meskipun serat akan menimbulkan gangguan dalam penyerapan zat besi pada tubuh anda, tetapi tubuh anda masih tetap dapat menyerap zat besi.
  • Jangan konsumsi pil zat besi pada waktu akan tidur jika dengan mengkonsumsi pil tersebut akan mengganggu perut anda sehingga dapat mengganggu tidur anda.
  • Jika memang satu jenis pil zat besi menimbulkan masalah dan gangguan, beritahukan hal tersebut dengan dokter tentang penggunaan pil zat besi jenis lainnya.


Source: berbagai sumber
blog editor: dr. wahyu triasmara

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP