Informasi Penyakit : Blighted Ovum / Kehamilan Kosong (Penyebab dan Pencegahannya)
>> Kamis, 04 November 2010
Hamil tapi tidak ada bayi dalam kandungan biasa juga disebut dengan kehamilan kosong atau blight ovum. Seperti kehamilan pada umumnya, ibu yang mengalami kehamilan kosong ini juga mengalami terlambat menstruasi, mual dan muntah diawal kehamilan serta terjadi pembesaran perut.
Ketika dilakukan tes kehamilan, si ibu dinyatakan kehamilan positif. Hal ini disebabkan karena plasenta juga menghasilkan hormon kehamilan yaitu human chorionic gonadotropin (HCG). Nah, hormon inilah yang memberi sinyal bahwa kehamilan sudah terjadi.Namun sayang, meskipun janin sudah terbentuk, tapi janin tersebut tidak tumbuh berkembang dengan sempurna. Kandungan hanya berupa kantong yang berisi cairan. Seorang ibu akan diindikasikan telah mengalami kehamilan kosong apabila telah dipastikan melalui pemeriksaan USG.
Penyebabnya
- Hampir 60% kehamilan kosong disebabkan adanya kelainan kromosom dalam proses pembuahan sel telur dan sel sperma.
- Meskipun prosentasenya tidak terlalu besar, infeksi rubella, infeksi TORCH, kelainan imunologi, dan sakit kencing manis/diabetes melitus yang tidak terkontrol.pada ibu hamil dapat menjadi menyebabkan terjadinya kehamilan kosong.
- Kian tua usia istri dan suami serta semakin banyak jumlah anak yang dimiliki juga dapat memperbesar peluang terjadinya kehamilan kosong.
Pencegahan
- Melakukan imunisasi pada si ibu untuk menghindari masuknya virus rubella ke dalam tubuh. Selain imunisasi, ibu hamil pun harus selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggalnya.
- Sembuhkan dahulu penyakit yang diderita oleh calon ibu. Setelah itu pastikan bahwa calon ibu benar-benar sehat saat akan merencanakan kehamilan.
- Melakukan pemeriksaan kromosom
- Tak hanya pada calon ibu, calon ayah pun disarankan untuk menghentikan kebiasaan merokok dan memulai hidup sehat saat prakonsepsi.
- Periksakan kehamilan secara rutin. Sebab biasanya kehamilan kosong jarang terdekteksi saat usia kandungan masih di bawah delapan bulan.
source: berbagai sumber
blog editor: dr. wahyu triasmara
0 komentar:
Posting Komentar