Apa Itu Sun Protector Factor (SPF) ?
>> Sabtu, 25 Juni 2011
Jutaan orang menderita kanker kulit atau kerusakan kulit akibat sinar matahari. Fakta ini menyebabkan penggunaan tabir surya menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Kabar baiknya, lebih banyak orang menjadi sadar akan risiko akibat paparan sinar matahari dan mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi diri mereka.
Kabar lebih baik adalah ada banyak produk yang mampu membantu Anda melindungi kulit dari sinar matahari yang merusak. Namun, banyak orang yang masih bingung produk tabir surya apa yang harus digunakan. Ada banyak istilah membingungkan pada kemasan tabir surya sehingga membuat sulit untuk menentukan pilihan.
Apakah SPF?
SPF merupakan singkatan dari Sun Protection Factor. Botol dengan tingkat SPF yang lebih tinggi akan melindungi lebih baik terhadap sinar UVB yang berbahaya. Pada dasarnya, jumlah SPF merupakan indikator dari berapa lama Anda dapat tinggal di bawah sinar matahari tanpa terbakar. Misalnya, jika seseorang biasanya akan terbakar dalam 15 menit, lotion dengan SPF 15 akan memungkinkan mereka berada di bawah sinar matahari 15 kali lebih lama (atau untuk 225 menit) tanpa terbakar.
American Academy of Dermatology merekomendasikan setiap orang memakai produk dengan SPF minimal 15. Lantas apakah SPF 50 akan melindungi jauh lebih baik dibanding lotion dengan SPF 30? Ternyata belum tentu demikian. Lotion dengan SPF 50 hanya melindungi sekitar 2% lebih dari lotion dengan SPF 30.
American Academy of Dermatology merekomendasikan setiap orang memakai produk dengan SPF minimal 15. Lantas apakah SPF 50 akan melindungi jauh lebih baik dibanding lotion dengan SPF 30? Ternyata belum tentu demikian. Lotion dengan SPF 50 hanya melindungi sekitar 2% lebih dari lotion dengan SPF 30.
UVA dan UVB
Bila Anda melihat produk lotion dan tabir surya, pastikan produk tersebut memberi perlindungan dari UVA dan UVB. UVA adalah sinar yang mengakibatkan penuaan pada kulit serta dapat menyebabkan kanker kulit. Tanpa perlindungan UVA kulit akan menjadi cepat keriput. UVB juga tidak kalah berbahaya. Sinar ini dapat membuat kulit terbakar serta memicu kanker kulit.
Tabir surya tahan air
Pilihlah tabir surya yang tahan air, terutama ketika Anda sedang berada di pantai atau kolam renang. Produk paling “tahan air” umumnya menyediakan perlindungan berkisar 40-80 menit. Pastikan untuk memakai ulang sebelum efektivitas perlindungannya berakhir.
Dengan begitu banyak produk yang bagus di pasaran, tidak ada alasan untuk tidak melindungi diri dari efek sinar matahari. Kerusakan kulit akibat sinar matahari tidak hanya meliputi kanker tetapi juga dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit dan keriput.
source: oketops.com
blog editor: dr. wahyu triasmara
0 komentar:
Posting Komentar