Pusar Bayi Bodong (Hernia Umbilicalis)

>> Minggu, 13 Maret 2011

Disebut pusar bodong karena bentuk pusar (umbilical ring) yang seharusnya rata dengan perut, malah menonjol. Tonjolannya bisa mencapai diameter 5 cm. Istilah medisnya hernia umbilicalis. Kata “bodong: dalam bahasa Jawa berarti “tersembul atau menonjol.”

Penyebab bodong. Di dalam rahim ibu, janin mendapat nutrisi dan oksigen dari ibu melalui pembuluh darah yang disebut vena dan arteri umbilicalis (tali pusat). Pembuluh darah itu masuk melalui pusar-bulatan kecil di perut bayi. 

Setelah lahir, kedua pembuluh darah itu digunting dokter dan menyisakan tangkainya. Dalam 1-2 minggu tangkai tersebut mengering dan lepas (puput) sehingga yang tersisa hanya pusar. Bayi yang baru puput, tampilan pusarnya memang menonjol, namun pada beberapa bayi tonjolan itu lebih besar akibat penutupan cincin pusar di bagian dalam pusar tidak sempurna. Ini bisa terjadi saat pembentukan organ tubuh bayi pada trimester pertama kehamilan. Beberapa kondisi penelitian menunjukkan kondisi ini juga dipengaruhi faktor genetik. Misalnya, ras Afrika banyak mengalami pusar bodong. Namun kondisi ini tidak berbahaya.

Bisa normal kembali. Hernia umbilicalis sebagian besar menutup spontan sebelum usia 1 tahun. Namun ada juga yang baru menutup sebelum usia 3 tahun.

Ciri-ciri pusar bodong. Pusar menonjol dengan diameter 1 sampai 5 cm, semakin kentara saat bayi menangis mengejan. Mengecil saat bayi tenang.

Jenis Terapi Untuk Pusar Bayi Bodong.
  • Pakai gurita? Tidak efektif. Malah dilarang sebab menggangu pernapasan dan menyebabkan bayi sering muntah akibat tekanan pada lambung.
  • Pakai koin atau ditekan-tekan saat bayi mandi? Penekanan dengan koin (jaman dulu pakai uang kopeng) yang dipasang di pusar bayi atau penekanan berulang saat mandi, juga tidak membuat penonjolan pusar berkurang. Jika ada kasus pusar bodong membaik setelah ditekan, pda dasarnya karena menutup spontan sehingga tidak terlihat lagi, pada waktunya.
  • Operasi. Jika secara estetika menggangu, pusar bodong yang menetap hingga usia 4 tahun dapat dihilangkan lewat operasi setelah anak besar. 


source: ayahbunda.co.id
blog editor: dr. wahyu triasmara

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP