Informasi Penyakit Hati (liver) : Penyebab dan Pengobatannya

>> Kamis, 19 Agustus 2010

http://1.bp.blogspot.com/_35shP6yWHdc/SiYgkBWA7qI/AAAAAAAAARE/VNTqLe86x5w/s400/hepatitis-c-liver-751215%5B1%5D.jpgDefinisi Penyakit
Penyakit hati adalah suatu istilah untuk sekumpulan kondisi-kondisi, penyakit-penyakit dan infeksi-infeksi yang mempengaruhi sel-sel, jaringan-jaringan, struktur dan fungsi dari hati. 

Tanda dan Gejala Penyakit
Gejala-gejala sebagian tergantung dari tipe dan jangkaun penyakit hatinya. Pada banyak kasus, mungkin tidak terdapat gejala. Tanda-tanda dan gejala-gejala yang umum pada sejumlah tipe-tipe berbeda dari penyakit hati termasuk:
  • Jaundice atau kekuningan kulit
  • Urin yang coklat seperti teh
  • Mual
  • Hilang selera makan
  • Kehilangan atau kenaikan berat tubuh yang abnormal
  • Muntah
  • Diare
  • Warna tinja (feces)yang pucat
  • Nyeri abdomen (perut) pada bagian kanan atas perut
  • Tidak enak badan (malaise) atau perasaan sakit yang kabur
  • Gatal-gatal
  • Varises (pembesaran pembuluh vena)
  • Kelelahan
  • Hipoglikemia (kadar gula darah rendah)
  • Demam ringan
  • Sakit otot-otot
  • Libido berkurang (gairah sex berkurang)
  • Depresi
Suatu bentuk parah yang jarang dari infeksi hati disebut acute fulminant hepatitis, menyebabkan gagal hati. Gejala-gejala dari gagal hati termasuk:
  • Aplastic anemia, suatu keadaan dimana sumsum tulang (bone marrow) tidak dapat membuat sel-sel darah
  • Ascites, terkumpulnya cairan didalam abdomen
  • Edema atau bengkak dibawah kulit
  • Encephalopathy, kelainan yang mempengaruhi fungsi-fungsi otak
  • Hati yang membesar dan perih (sakit)
  • Limpa membesar
  • Perubahan dalam status mental atau tingkat kesadaran
  • Rentan terhadap perdarahan 
Penyebab dan Risiko Penyakit
Penyakit hati dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang bervariasi. Penyebab-penyebabnya termasuk:
  • Kerusakan-kerusakan bawaan sejak lahir atau kelainan-kelainan hati yang hadir pada kelahiran
  • Kelainan-kelainan metabolisme atau kerusakan dalam proses dasar tubuh
  • Infeksi-infeksi virus atau bakteri
  • Alkohol atau keracunan oleh racun
  • Obat-obat terentu yang merupakan racun bagi hati
  • Kekurangan Gizi (nutrisi)
  • Trauma atau luka 
Pencegahan Penyakit
Beberapa tapi tidak semua penyakit hati dapat dicegah. Contohnya, hepatitis A dan hepatitis B dapat dicegah dengan vaksinasi.
Cara-cara lain untuk mengurangi risiko penyakit infeksi hati termasuk:
  • Mempraktekan kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan setelah menggunakan toilet atau mengganti diapers
  • Menghindari meminum atau memakai air kran jika berpergian ke luar negri
  • Menghindari memakai obat terlarang, terutama penggunaan bersama alat suntik
  • Melakukan hubungan sex yang aman
  • Menghindari penggunaan bersama alat-alat kesehatan pribadi seperti alat cukur atau gunting kuku
  • Menghindari bahan racun dan konsumsi alkohol berlebihan
  • Gunakan bat-obatan seperti yang dianjurkan
  • Gunakan kehati-hatian pada produk-produk kimia industri
  • Makanlah diet yang berimbang baik menurut petunjuk piramid dari makanan
  • Dapatkan satu suntikan dari immune globulin sesudah terpapar pada hepatitis A  
Perawatan Penyakit
Perawatan untuk penyakit hati termasuk:
  • Istirahat di tempat tidur
  • Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi
  • Hindari obat-obatan yang tidak perlu
  • Hindari alkohol
  • Makan diet yang berimbang untuk penyakit hati
  • Minum obat anti mual jika diperlukan
Perawatan lanjutan tergantung dari tipe dan luasnya penyakit. Contohnya, merawat hapatitis B, hepatitis C dan hepatitis D dapat melibatkan penggunaan obat-obatan seperti obat-obatan anti virus (antiviral) alpha interferon. Obat-obat lain yang digunakan untuk merawat penyakit hepatitis dapat termasuk ribavirin, lamivudine, steroids, dan antibiotik-antibiotik. 

Acute fulminant hepatitis dapat menyebabkan gagal hati yang mengancam nyawa. Ini memerlukan tinggal di rumah sakit dan perawatan untuk kelainan perdarahan, encephalopathy, dan persoalan-persoalan nutrisi. 

Biliary atresia mungkin dirawat dengan suatu prosedur yang disebut Kasai surgery, suatu prosedur dimana dokter operasi menggantikan saluran empedu dengan bagian dari usus halus bayi. 

Hemochromatosis dirawat dengan cara mengeluarkan 0,5 liter darah satu atau dua kali dalam seminggu untuk beberapa bulan sampai satu tahun, tergantung dari keparahan kondisinya. Ini akan menghabiskan secara efektif kelebihan zat besi.

Supplemen vitamin dan mineral diberikan untuk mencegah komplikasi dari primary biliary cirrhosis. Ini termasuk vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K, dan kalsium. Cholestyramine dapat juga diberikan untuk meringankan gatal-gatal. 

Untuk merawat Wilson's disease dokter dapat meresepkan obat trientine atau penicillamine. Jika obat-obat ini tidak dapat ditoleransi oleh pasien, maka dia mungkin diminta untuk minum obat zinc acetate.

Efek Samping Perawatan
Efek-efek samping akan tergantung dari perawatan-perawatan yang digunakan untuk penyakit hati. Antibiotik dapat menyebabkan gangguan lambung atau reaksi alergi. Efek-efek samping dari interferon termasuk penyakit yang seperti flu, dengan demam dan seluruh tubuh sakit.

Suatu transplantasi hati dapat menyebabkan banyak komplikasi-komplikasi, termasuk kegagalan atau penolakan dari hati yang baru. Sesudah transplantasi hati, seseorang perlu meminum obat anti penolakan yang kuat selama hidupnya. Karena obat-obatan ini bertentangan dengan fungsi normal sistim imun, mereka meningkatkan risiko seseorang untuk infeksi-infeksi dan tipe-tipe tertentu dari kanker. 

Yang Terjadi Setelah Perawatan
Apa yang terjadi setelah perawatan akan tergantung dari tipe penyakit hatinya dan respon terhadap perawatan. Sebagai contoh, seseorang dengan hepatitis A umumnya tidak memerlukan obat-obatan setelah penyakitnya sembuh. Mereka dapat kembali ke gaya kehidupan normal ketika gejala-gejala penyakitnya telah hilang, walaupun mereka masih mempunyai sedikit jaundice (kulit berwarna kuning). 

Seseorang dengan hepatitis B, hepatitis C atau hepatitis D memerlukan untuk dimonitor untuk efek-efek samping maupun keuntungan-keuntungannya selama dan sesudah perawatan dengan interferon. Perawatan dengan alpha interferon mungkin harus diulangi lagi jika penyakitnya kambuh lagi. Seseorang yang telah menerima transplantasi hati akan diperiksa untuk penyakit lainnya dan juga fungsi hati barunya. 

Monitor Penyakit
Memonitor penyakit akan tergantung dari tipe penyakit. Tes-tes fungsi hati dapat dilakukan selama periode kunjungan ke dokter, untuk memonitor penyakitnya dan melihat kerja hatinya. Suatu gejala yang baru atau yang memburuk harus dilaporkan ke dokter. Status dari hati mungkin memerlukan biopsi hati yang berulang. Keputusan-keputusan untuk perawatan lanjutan atau transplantasi hati sering dibuat atas dasar tes-tes ini. 


Source: Totalkesehatananda.com
Blog Editor: dr. Wahyu triasmara

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP