Alergi Udara Dingin

>> Rabu, 02 Juni 2010

http://images.detik.com/content/2009/07/29/770/sneeze.jpgJika tubuh terlalu lama terpapar udara dingin, Anda memang lebih mudah terserang flu. Parahnya, bagi penderita alergi, di kala udara berada pada temperatur rendah, munculnya flu dapat berbarengan dengan gejala alergi.

Menurut James Li, M.D., spesialis alergi dan asma dari Mayo Clinic, menghirup udara di hawa dingin terlalu lama, dan tanpa ‘dibentengi’ baju hangat, memang dapat memicu alergi dingin.

Gejala awal, udara dingin menyerang daya tahan tubuh, yang menstimulasi produksi lendir di saluran pernapasan. Selanjutnya, udara dingin bisa menyerang jaringan di bagian hidung. Saluran di jaringan hidung pun melebar. Akibatnya, jaringan dalam hidung pun membengkak, yang membuat hidung tersumbat.

Alergi Udara Dingin sering kali “dituduh” sebagai flu. “Penuduhan” yang salah ini dapat mengakibatkan kita meminum obat yang tidak tepat. Walaupun bahaya yang ditimbulkan oleh kekeliruan minum obat ini bisa dibilang cukup minor, akan tetapi jika ini berulang terus menerus tentu akan dapat mengakibatkan gangguan pada fungsi tubuh juga, dalam hal ini terutama memperberat kerja hepar.
 
Sebenarnya cukup gampang membedakan flu dan alergi dingin. Poin-poin perbedaan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Demam (-)
Penderita alergi udara dingin biasanya tidak menunjukkan gejala demam, while penderita flu biasanya menunjukkan gejala demam
2. Tenggorokan Gatal (+)
Penderita alergi cenderung merasa gatal , sedang penderita flu biasanya diikuti sakit tenggorokan
3. Pembengkakan di sekitar leher (-)
Pembengkakan kecil diakibatkan oleh membengkaknya limfo nodi, biasanya dialami oleh penderita flu.
4. Lemas (-)
Penderita flu cenderung lebih terlihat lemas dibanding penderita alergi
5. Mata merah dan berair (+)
Reaksi alergi juga dapat disertai mata merah dan berair krn alergi yg juga terjadi di area mata.
6. Bersin (++)
Penderita alergi biasanya bersin dalam waktu yg sering, dan diikuti rasa gatal2 dihidung
7. Batuk (++)
Penderita alergi batuk lebih banyak dr penderita flu.
8.Waktu (lama)
Flu biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah bbrp minggu, sedangkan alergi terjadi terus menerus sepanjang penderita terpapar alergen (udara dingin)
9. Riwayat keluarga (+)
Penderita alergi biasanya juga memiliki keluarga yang menderita alergi sama.

Hawa yang sangat dingin juga dapat memicu reaksi asma. Bagi penderita asma, ada baiknya mengenakan baju hangat sebelum terpapar udara dingin.

Selain itu, ada alergi udara dingin lain yang lebih parah yaitu urtikaria. Kondisi tersebut di sini lebih dikenal dengan sebutan biduran.  Cukup banyak kasus alergi dingin jenis ini terjadi, karena keadaan negara kita beriklim tropis. Yang terbiasa dengan cuaca panas. Pada beberapa orang memiliki jaringan kulit yang sangat sensitif pada histamin, lebih rentan mengalami alergi dingin.

Timbulnya biduran akibat alergi dingin disebabkan mekanisme pertahanan tubuh yang bereaksi secara berlebihan mengeluarkan histamin. Yaitu , suatu senyawa kimia yang menyebabkan timbulnya gejala alergi. Mulai dari  keluhan gatal, rasa terbakar atau tertusuk, hingga sesak napas. Pada kulit tampak bercak kemerahan dan bengkak (edema) setempat, berbatas tegas dan terkadang bagian tengah tampak lebih pucat .

Gatal juga dapat terjadi akibat rangsangan udara dingin. Bentol yang timbul bisa muncul hanya di tempat yang terpapar dingin saja tapi juga bisa di seluruh badan. Histamin juga dapat mempengaruhi pipa saluran napas untuk menyempit yang menimbulkan sesak napas atau menyebabkan pembuluh darah melebar sehingga timbul syok.

Bagi Anda yang mengalami alergi dingin seperti di musim hujan ini, upaya yang dapat dillakukan untuk mengatasinya, adalah:
-Untuk mengurangi rasa gatal pada kulit , oleskan bedak dingin/ lotion yang mengandung calamine dan anti histamin .

-Obat untuk mengatasi keadaan ini adalah obat golongan antihistamin. Pada keadaan akut, selain antihistamin, kadangkala  juga diperlukan obat golongan steroid. Cara menghindari timbulnya gejala akibat alergi dingin adalah dengan menghindari kontak dengan udara atau air dingin.

-Immunotherapy yaitu meliputi proses desensitisasi terhadap alergen, proses ini memakan waktu lama, bahkan kadang bisa mencapai waktu 3-5 tahun. Untuk melakukannya harus dilakukan di tempat2 pelayanan kesehatan yang sudah berpengalaman, karena metode ini memiliki efek samping yang cukup besar. Tingkat kesuksesan immunotherapy bervariasi terhadap alergen nya, dalam bbrp kasus bisa mencapai 80 %- 90 %.

- Agar tidak mudah kambuh, kenakan pakaian tebal,  yang mampu menangkal cuaca dingin. Sebaiknya, mandi dengan air hangat, terutama saat musim penghujan.

-Istirahat yang cukup, agar daya tahan tubuh tidak mudah drop.

-Bila gejala menetap disertai sesak nafas segera hubungi dokter .

Source: VIVAnews.com+konsul dokter

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP